[Ikhwanul Mushthafa] Pada tanggal 14 Desember 2012, panitia pembangunan mesjid Ikhwanul Mushthafa bersama masyarakat dusun Buttulamba, melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan mesjid.
Pagi hari, masyarakat sekitar dengan antusias menghadiri acara ini. Sekitar jam 09.30, masyarakat sudah berkumpul di lokasi pembangunan mesjid. Setelah kepala KUA kecamatan Matakali hadir bersama Kepala Desa Pasiang di tempat, acara peletakan batu pertama dimulai. Sebelumnya, Ketua Panitia Pembangunan, Bapak Mustamin al-Mandary memimpin doa dengan mengutip doa al-Fath.
Secara simbolis Bapak kepala KUA kecamatan Matakali kemudian memulai peletakan batu pertama sekitar jam 10.14 di hari Jumat tersebut. Selanjutnya peletakan batu juga dilakukan oleh Bapak M. Yahya dan M. Yunus yang mewakili pemberi wakaf dan tokoh masyarakat, serta Bapak Bahri Rauf sebagai panitia pembangunan. Acara selesai sekitar jam 11.00 siang.
Masyarakat kemudian berkumpul di rumah Bapak Bahri Rauf untuk syukuran dan santap siang bersama. Pada kesempatan tersebut, ketua panitia pembangunan mesjid Bapak Mustamin al-Mandary, memberikan penjelasan latar belakang didirikannya mesjid ini serta mengapa memilih nama Ikhwanul Mushthafa. Beliau juga memberikan penjelasan rencana jangka pendek maupun jangka panjang. Menurutnya, di lokasi mesjid akan didirikan juga sebuah perpustakaan yang karenanya anak-anak akan rajin ke mesjid. Bahkan, jika koleksi perpustakaan semakin lengkap, anak-anak mahasiswa di kabupaten Polman akan mengunjungi mesjid tersebut untuk mencari referensi. Hal ini dilakukan untuk menjadikan mesjid sebagai pusat keilmuan, sebagaimana yang terjadi di dalam sejarah panjang peradaban Islam.
Mesjid direncanakan bisa digunakan, minimal untuk salat tarawih di bulan Ramadhan 1434 nanti, meskipun mungkin belum selesai seluruhnya. Untuk itu, panitia pembangunan mengharapkan bantuan masyarakat dan kaum muslimin di mana saja.
Sore hari setelah salat Jumat, petugas KUA datang ke lokasi. Bersama masyarakat, mereka melakukan kalibrasi penentuan arah kiblat dari mesjid baru tersebut. Menurut Kepala KUA, alat tersebut adalah alat baru dan pertama kali digunakan.
Secara simbolis Bapak kepala KUA kecamatan Matakali kemudian memulai peletakan batu pertama sekitar jam 10.14 di hari Jumat tersebut. Selanjutnya peletakan batu juga dilakukan oleh Bapak M. Yahya dan M. Yunus yang mewakili pemberi wakaf dan tokoh masyarakat, serta Bapak Bahri Rauf sebagai panitia pembangunan. Acara selesai sekitar jam 11.00 siang.
Masyarakat kemudian berkumpul di rumah Bapak Bahri Rauf untuk syukuran dan santap siang bersama. Pada kesempatan tersebut, ketua panitia pembangunan mesjid Bapak Mustamin al-Mandary, memberikan penjelasan latar belakang didirikannya mesjid ini serta mengapa memilih nama Ikhwanul Mushthafa. Beliau juga memberikan penjelasan rencana jangka pendek maupun jangka panjang. Menurutnya, di lokasi mesjid akan didirikan juga sebuah perpustakaan yang karenanya anak-anak akan rajin ke mesjid. Bahkan, jika koleksi perpustakaan semakin lengkap, anak-anak mahasiswa di kabupaten Polman akan mengunjungi mesjid tersebut untuk mencari referensi. Hal ini dilakukan untuk menjadikan mesjid sebagai pusat keilmuan, sebagaimana yang terjadi di dalam sejarah panjang peradaban Islam.
Mesjid direncanakan bisa digunakan, minimal untuk salat tarawih di bulan Ramadhan 1434 nanti, meskipun mungkin belum selesai seluruhnya. Untuk itu, panitia pembangunan mengharapkan bantuan masyarakat dan kaum muslimin di mana saja.
Sore hari setelah salat Jumat, petugas KUA datang ke lokasi. Bersama masyarakat, mereka melakukan kalibrasi penentuan arah kiblat dari mesjid baru tersebut. Menurut Kepala KUA, alat tersebut adalah alat baru dan pertama kali digunakan.