Barangkali, mereka memahami betul bahwa membangun mesjid adalah membangun rumah Allah. Maka mereka dengan ikhlas meninggalkan pekerjaan mereka, untuk bersama-sama dan bergotong royong membantu tukang dalam aktifitas pembangunan mesjid Ikhwanul Mustafa. Mereka bisa jadi tidak akan mendapatkan apa-apa jika tidak bekerja pada hari itu. Tapi mereka melakukannya. Mereka cukup berbahagia mempersembahkan keringat mereka. Dan mereka melakukannya setiap hari Ahad.
|